Pencurian Merajalela di Siantar Utara, Warga Resah

Kasus pencurian kian merajalela di permukiman membuat warga Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Kabupaten Pematang Siantar resah. Terbaru, komplotan maling beraksi di kediaman Nelfa Nainggolan yang berada di Jalan Serupan, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara. Saat ditemui di kediamannya, Nelfa yang masih kebingungan mengaku kehilangan tiga unit handphone berbagai merk, sejumlah uang tunai dan dokumen adimistrasi kependudukan.

Kata Nelfa, aksi pencurian ini baru diketahuinya sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, Nelfa yang baru saja terbangun dari istirahatnya hendak mencari handphone. “Pas saya cari handphone sudah tidak ada.

Ada tiga handphone yang hilang, masing masing merk Oppo, Xiaomi dan Nokia,” kata Nelfa, Selasa (17/11/2020). Karena tidak menemukan HP nya, Nelfa kemudian mengecek seisi rumah. Pagi itu, Nelfa melihat pintu samping dalam keadaan terbuka.

Bagian kuncinya sudah rusak karena diduga dicongkel maling. “Ketika saya buka pintu (samping), saya lihat tas saya sudah tercampak. Isi tas berupa uang dan dokumen KTP ikut hilang,” kata Nelfa.

Dia mengatakan, aksi pencurian seperti ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, tetangga rumah Nelfa juga mengalami kejadian serupa. Kala itu, tetangga kehilangan ternak. “Ada sebelumnya ayam tetangga hilang. Kemudian ada juga yang rumahnya dibongkar,” kata perempuan berusia 31 tahun ini.

Akibat peristiwa ini, Nelfa mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta lebih. Saat ini, Nelfa pun mengaku akan membuat laporan ke polisi. Dia mengatakan, akibat pencurian ini dirinya tidak hanya mengalami kerugian materil, tapi juga harus kehilangan waktu karena mesti mengurus ulang dokumennya yang hilang.

Terpisah, Kapolsek Siantar Utara AKP Manaek Ritonga mengatakan anggotanya saban hari melakukan patroli di tiap kelurahan. Namun, dia justru meminta kesadaran masyarakat untuk meminimalisir aksi pencurian di lingkungan masing masing. "Kami sudah patroli tiap malam. Mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB,” kata Manaek.

Dia mengatakan, petugas yang melakukan patroli adalah Bhabinkamtibmas. Namun begitu, dia pun mengaku anggotanya tidak bisa mengawasi satu persatu kediaman warga. “Kalau individu individu kan sulit juga. Maka itu kami butuh kesadaran warga untuk menjaga barang berharga dan menjaga keamanan tempat tinggalnya," pungkas Manaek.(alj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *